Dalam sebuah pertemuan yang berlangsung di Jakarta, Helmi Hasan, Gubernur Provinsi Bengkulu, melakukan diskusi produktif dengan Menteri Dalam Negeri, Muhamad Tito Karnavian. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas potensi pengembangan Provinsi Bengkulu melalui pemanfaatan hasil bumi dan peternakan secara berkelanjutan.
Helmi Hasan menekankan keyakinannya bahwa Bengkulu memiliki sumber daya alam yang melimpah dan dapat menjadi “bumi yang hidup” dengan memanfaatkan hasil bumi dan peternakan yang ada. Ia percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat, provinsi ini dapat berkembang tanpa harus merusak lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut, Tito Karnavian memberikan contoh inspiratif dari Swedia, sebuah negara yang berhasil berkembang dengan menerapkan pola konservasi. Menurutnya, Swedia mampu memanfaatkan hasil bumi dan peternakan tanpa harus mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan. “Kita bisa belajar dari Swedia, yang menunjukkan bahwa pembangunan dan konservasi dapat berjalan beriringan,” ungkap Tito.
Helmi Hasan dan Tito Karnavian sepakat bahwa langkah-langkah konkret perlu diambil untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip konservasi di Bengkulu. Dengan dukungan pemerintah pusat dan kolaborasi antara berbagai pihak, Bengkulu diharapkan dapat menjadi contoh bagi provinsi lain dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.
Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Provinsi Bengkulu untuk memulai langkah-langkah strategis dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Helmi Hasan berkomitmen untuk terus mendorong inisiatif yang mendukung konservasi dan pemanfaatan hasil bumi yang bijaksana demi kesejahteraan masyarakat Bengkulu.