Bengkulu, 11 April 2025 – Dalam upaya mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Pulau Enggano, sebuah rapat koordinasi diadakan di Korem Bengkulu. Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Dinas Terkait, Kapolda Bengkulu, TNI AL, serta anggota DPRD Provinsi Bengkulu. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas dampak serius dari pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Bai yang mengancam aksesibilitas masyarakat Enggano.
Dalam rapat tersebut, para peserta membahas rencana untuk melakukan pengiriman barang dan kebutuhan pokok bagi masyarakat Pulau Enggano. Sembako yang akan dibawa meliputi beras, bumbu dapur, gula, dan kopi, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Selain itu, perhatian khusus diberikan kepada mahasiswa dan warga yang ingin kembali ke Kota Bengkulu.
Direncanakan akan diberangkatkan dua hingga tiga kapal dengan kapasitas masing-masing 30 ton untuk mengangkut kebutuhan pangan masyarakat Pulau Enggano. Pengiriman ini dijadwalkan paling lambat berangkat pada hari Senin esok. Kapal-kapal tersebut juga akan kembali ke Bengkulu membawa hasil bumi dari Pulau Enggano, yang diharapkan dapat menunjang perekonomian masyarakat setempat.
Tengku Zulkarnain, anggota DPR Provinsi Bengkulu, menegaskan bahwa kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Ia juga menyampaikan bahwa Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, telah berangkat ke pusat untuk berkoordinasi dengan Dirut Pelindo guna menyelesaikan permasalahan pendangkalan alur pelabuhan yang menjadi kendala utama dalam distribusi logistik ke Pulau Enggano.
Rapat ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam upaya menyelamatkan masyarakat Pulau Enggano dari ancaman isolasi, serta memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi. Diharapkan, dengan kerjasama semua pihak, permasalahan ini dapat segera teratasi demi kesejahteraan masyarakat di pulau tersebut.