Bengkulu, infomerahputih.com – Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, memimpin apel pagi perdana di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu pada Senin (3/3/2025) pukul 07.30 WIB. Dalam kesempatan ini, Helmi menekankan 10 poin strategis untuk membantu rakyat yang harus dilaksanakan oleh jajaran pemerintah. “Amanah dari rakyat harus digunakan sepenuhnya untuk membantu rakyat,” ujar Helmi Hasan dalam apel tersebut.
Baca Juga : Target Teuku Jadikan Rumah Sakit M. Yunus Tipe A : Reses Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Teuku Zulkarnain
Sebagai wujud komitmen, Helmi memaparkan sepuluh langkah yang akan diambil, dimulai dengan perbaikan dan peningkatan infrastruktur jalan serta jembatan. Selanjutnya, layanan ambulans gratis akan disediakan di setiap desa, diikuti dengan perbaikan dan peningkatan sistem irigasi untuk mencapai ketahanan pangan.
Helmi juga menekankan pentingnya meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan melalui bantuan bibit, peralatan pertanian, dan alat tangkap ikan, serta stabilisasi harga melalui pengembangan pusat-pusat agropolitan.
“Kita harus menciptakan keselarasan pembangunan ekonomi di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan, pariwisata, dan pertambangan dengan mengutamakan hilirisasi berbasis pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.
Poin keenam mencakup pengangkatan dan santunan untuk anak yatim, sementara ketujuh berfokus pada optimalisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk peningkatan lapangan kerja dan pendapatan daerah.
Helmi juga menggarisbawahi pentingnya pendidikan dan kesehatan gratis yang berkualitas melalui program Merdeka Ijazah, serta penurunan pajak bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi. Terakhir, ia menekankan perlunya meningkatkan kesejahteraan ASN dengan menaikkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), insentif, dan jasa medis.
Baca Juga : Helmi Geram Dapat Kabar Puluhan ASN Dinas ke Bali
Dalam sambutannya, Helmi Hasan menegaskan bahwa jajaran Pemerintah Provinsi Bengkulu harus maksimal dalam menjalankan amanah untuk membantu rakyat.
“Kita mengemban amanah, dan amanah ini kita jalankan dengan tujuan membantu rakyat. Target kita adalah 100 persen warga Provinsi Bengkulu bahagia,” kata Helmi. Ia menambahkan bahwa masih banyak persoalan rakyat yang perlu diselesaikan. Helmi meminta dukungan masyarakat untuk menyampaikan permasalahan mereka kepada pemerintah, salah satunya melalui media sosial.
“Apa yang menjadi keluh kesah masyarakat, itu menjadi masukan bagi pemerintah. Kita harus melek teknologi. Kendala atau permasalahan masyarakat bisa disampaikan melalui media sosial. Cara ini efektif dan murah meriah,” tambahnya.
Salah satu isu yang disoroti Helmi adalah keluhan orang tua siswa terkait biaya study tour dan perayaan perpisahan sekolah. Melalui siaran langsung di media sosialnya, ia juga menerima laporan mengenai penahanan ijazah oleh pihak sekolah.
“Banyak sekali pengaduan yang masuk melalui media sosial. Dari situ, kita ambil kebijakan larangan study tour dan larangan perpisahan sekolah yang membebani orang tua. Boleh mengadakan perpisahan, tapi jangan ada pungutan biaya sepeser pun,” tegasnya.