Bengkulu, infomerahputih.com – Teuku Zulkarnain bersama pihak Pelindo dan PT. Bimex membahas revitalisasi Pelabuhan Pulau Baii, pendangkalan pelabuhan Pulau Baii berdampak buruk bagi Pemerintah dan pengusaha di bidang tersebut. Hal ini menjadi sorotan Teuku Zulkarnain sebagai perwakilan rakyat dan partner dalam pemerintahan Provinsi.(26/3)
“Agar secepatnya dilakukan pengerukan karena keadaan sudah parah sekali, kalau ini dibiarkan jangan pengusaha lain pelindo pun bisa-bisa tutup”,tegas Teuku.
Baca Juga : Helmi Hasan Gubernur Bengkulu Adakan Buka Bersama 1000 Anak Yatim dari Provinsi Bengkulu
Pelabuhan Pulau Baii diharapkan jadi pelabuhan utama, untuk meningkatkan perekonomian dan mengundang investor yang selama ini terkendala karena pasokan dasar yang notabenenya berasal dari luar daerah provinsi bengkulu.
“Tentu kita menyambut baik revitalisasi ini. Banyak sekali investor yang mau masuk cuma disayangkan sekali terkendala pelabuhan kita ini, dampak pendangkalan ini kapal-kapal yang besar tidak berani parkir di dalam, parkirnya diluar semua”,tambah Teuku.
Baca Juga : Helmi Hasan Gelontorkan 1 Triliun Untuk Pelabuhan Pulau Baai
Ekspor batu bara yang sebelumnya mencapai 10 juta ton per tahun kini hanya mampu mengirimkan 3 juta ton.Bahkan, pengangkutan harus menggunakan tongkang untuk memindahkan barang ke kapal besar di tengah laut. Selain itu, komoditas ekspor lainnya, seperti cangkang sawit, hasil laut, dan rumput laut, juga ikut terdampak. (Tj)
