Viral Tarik Lagu Bayar Bayar Bayar, Berikut Profil Band Sukatani

sukatani band
banner 120x600

Jakarta, infomerahputih.com — Band Sukatani tengah ramai disorot setelah merilis permintaan maaf kepada Polri dan menarik lagu mereka berjudul Bayar Bayar Bayar. Permintaan maaf itu disampaikan karena lagu itu memiliki lirik berbunyi “bayar polisi”.
Personel Sukatani, Muhammad Syifa Al Lufti/Alectroguy serta Novi Citra/Twister Angel, membagikan permintaan maaf itu melalui akun media sosial band tersebut.

“Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu Bayar Bayar Bayar yang liriknya ‘bayar polisi’ yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial,” ujar Alectroguy di media sosial, Kamis (20/2).

“Sebenarnya lagu itu saya ciptakan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan,” lanjut Alectroguy. “Saya telah mencabut dan menarik lagu ciptaan kami yang berjudul Bayar Bayar Bayar, lirik lagu bayar polisi,”

Sukatani Band merupakan duo dance-punk Purbalingga yang telah malang melintang sejak 2022. Band itu digawangi Alectroguy sebagai gitaris dan produser serta Twister Angel sebagai vokalis.

Kehadiran Sukatani Band dalam kancah musik arus bawah langsung menyita perhatian. Mereka tampil nyentrik dengan mengenakan balaclava dan kerap membagikan sayuran setiap kali manggung.

Sayuran menjadi bagian penting dari setiap penampilan mereka di panggung. Sebab, band itu kerap menyuarakan perlawanan dan perjuangan para petani dalam lagu-lagunya.

Keresahan soal nasib petani dan isu agraria itu terangkum pula dalam album debut mereka berjudul Gelap Gempita. Album yang dirilis pada 24 Juli 2023 itu terdiri dari delapan lagu, termasuk Bayar Bayar Bayar yang tengah ramai disorot.

Selain itu, Gelap Gempita juga menampilkan lagu-lagu berjudul Semakin Tua Semakin Punk, Tanam Kemandirian, Alas Wirasaba, Realitas Konsumerisme, hingga Jangan Bicara Solidaritas.

Rilisan Sukatani Band kental dengan aliran post-punk yang berpadu dengan sentuhan new wave. Lagu-lagu band itu juga dinyanyikan dengan dialek Banyumasan yang kental, mempertegas identitas band tersebut.

Popularitas Sukatani Band sebagai musisi arus samping membawa band itu menuju panggung-panggung di luar Purbalingga, termasuk di Jakarta.

Band Sukatani bahkan turut masuk line up festival hit ibu kota, seperti Pestapora 2024 hingga Synchronize Festival 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *